Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Minggu, 11 November 2012

Kiat Aman Belanja Online


Mereka yang doyan belanja online adalah mangsa utama para penjahat dunia maya  dan kegiatan tawar-menawar sering mereka jadikan sebagai samaran.

Di dunia maya, informasi bisa jadi sumber uang, dan banyak penjahat mencoba memikat para mangsa untuk mengungkapkan detail pribadi mereka  yang kemudian dapat digunakan untuk penipuan identitas. Kecanggihan penipuan online semakin meningkat dari hari ke hari.

Menurut survei getsafeonline.org, lima ancaman yang paling umum untuk menjaring korban adalah dengan  virus, yang dialami oleh satu dari lima orang yang menjadi objek survei, pembobolan email (18 persen), gangguan akun media sosial (12 persen), penipuan barang belanja online yang tidak pernah kunjung datang (12 persen) dan penipuan kartu kredit online (9 persen). Dan tampaknya dua yang terakhir adalah yang paling menakutkan jika menyangkut belanja di dunia maya.

Beberapa kiat belanja online yang aman antara lain :
1. Jangan berbagi password
Apa pun transaksi yang Anda lakukan, jangan pernah memberikan atau menuliskan password Anda. Jangan gunakan satu password yang sama untuk semua akun, sehingga jika ada satu password Anda yang bocor, maka akun yang lain tetap akan aman. Gunakan kombinasi huruf, angka dan karakter khusus dalam membuat password yang sulit untuk ditebak — atau untuk mencegah program otomatis penebak password membongkarnya.

2. Perhatikan tanda-tandanya
Jika Anda menemukan tawaran atau harga yang terlalu muluk, maka biasanya itu memang benar-benar situs yang menipu. Kesalahan ejaan dan tata bahasa yang buruk adalah tanda utama dari sebuah situs belanja palsu, sementara situs tanpa ikon gembok pada halaman transaksi atau sebuah awal URL dimulai https:// tidaklah aman.

3. Cari tahu informasi perusahaan tersebut
Ketika Anda membeli barang dari sebuah perusahaan yang Anda tidak tahu, periksalah apakah mereka memiliki nomor kontak atau alamat kantor yang benar. Carilah di Google Maps atau Google Street View untuk memastikan kantor mereka benar-benar ada. Cari tahulah informasi yang valid sebanyak mungkin untuk dapat memutuskan tetap melanjutkan pembelian atau tidak.

4. Belilah dengan kartu kredit
Apa Anda tahu bahwa membayar dengan kartu kredit saat belanja online dapat menjamin beberapa bentuk perlindungan? Periksalah dengan penyedia kartu Anda, untuk memastikan pembayaran minimum yang diperlukan jika barang tersebut rusak saat tiba, atau jika tidak diantar sama sekali, maka Anda bisa mengklaim biaya pengembalian dari penyedia kartu Anda.

5. Miliki aplikasi antivirus yang terbaru
Dan gunakanlah firewall jika menggunakan komputer berbasis Windows. Apple Mac sudah memiliki perlindungan di dalamnya dan tidak rentan terhadap virus dan spyware, namun mereka tidak kebal seperti yang dibayangkan banyak orang. Kini Anda juga bisa mendapatkan aplikasi perlindungan untuk smartphone dan tablet.

6. Waspadalah terhadap hotspot internet
Kini di Indonesia sudah memiliki banyak  hotspot internet Wi-Fi , namun tidak aman sepenuhnya. Jika Anda keluar rumah  dan ingin log in ke salah satu hotspot tersebut, waspadalah terhadap setiap toko online, restoran atau bar yang mencurigakan. Bahkan, tempat-tempat semacam itu mungkin tidak sepenuhnya aman, sehingga Anda harus yakin bahwa komputer Anda memang memiliki firewall dan perlindungan virus yang aktif.

7. Pada jejaring sosial, selalu periksa pengaturan privasi dan keamanan
Mungkin diperlukan waktu beberapa saat, tetapi dengan pengaturan yang benar, Anda dapat mencegah orang asing melihat status, gambar dan informasi pribadi Anda.

8. Ketika mengunduh aplikasi dari sumber lain selain toko aplikasi resmi seperti Google Play dan iTunes, selalu hati-hati
Banyak aplikasi jahat kini dapat menyembunyikan spyware yang berbahaya dan dapat memantau penggunaan telepon seluer Anda, atau bahkan mengirim pesan di latar belakang dengan menggunakan pulsa yang dapat membuat tagihan telepon Anda menjadi besar.

9. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menjadi korban kejahatan dunia maya, catatlah apa yang terjadi secara persis.
Carilah saran dari situs Childline atau BeatBullying. Situs tersebut mendorong anak untuk bicara tentang masalah yang mereka hadapi di dunia maya dengan orangtua atau guru.

10. Ingatkan anak bahwa apa yang mereka unggah secara online akan meninggalkan jejak digital
Masa depan mereka mungkin akan dilihat oleh perusahaan, universitas atau perguruan tinggi. Jika Anda merasa khawatir tentang keamanan para pemuda dalam bermain internet atau menemukan foto yang berisi konten kekerasan atau seksual, laporkanlah ke polisi secara diam-diam  atau dengan menggunakan hotline dari Internet Watch Foundation.

2 komentar:

  1. terinmakasih gan atas informasinya, semoga bermanfaat bagi semua orang yangmembaca artikel ini,,,khususnya bagi diri saya...

    BalasHapus
  2. Ipan Hidayatulloh: Sama-sama gan :D

    BalasHapus